Pages

Rabu, 14 Maret 2018

Analisis Unsur Intrinsik Cerpen "Petualangan Putri Lala"


Petualangan Putri Lala


Pada zaman dahulu, disebuah istana yang bernama istana Crystal, lahirlah seorang putri yang cantik jelita bernama Putri Lala. Nama lengkapnya adalah Tiffanie Lala. Ia lahir dari seorang ratu yang bernama Ratu Lisa. Pesta besar-besaran pun diadakan oleh Ratu Lisa di istana untuk menyambut kelahiran putri cantiknya. Semua peri dari segala penjuru diundang ke pesta itu.

Tapi ternyata, Ratu Lisa lupa mengundang Peri Rika ke pestanya. Peri Rika mengira bahwa Ratu Lisa sengaja tidak mengundangnya. Dan akhirnya, Peri Rika menjadi marah.

Saat malam, Peri Rika menyelinap masuk ke dalam kamar Putri Lala, lalu membawanya pergi ke kastilnya yang berada di tengah hutan yang sangat lebat. Akhirnya, Putri Lala dibesarkan oleh Peri Rika. Peri Rika bilang bahwa ia adalah kakaknya Ratu Lisa pada  Putri Lala, dia juga bilang kalau orang tua mereka meninggal karena diserang oleh negeri tetangga.

Oh, iya, Peri Rika juga melarang Putri Lala keluar kastil. Putri Lala pun menuruti perkataan Peri Rika. Peri Rika beralasan bahwa sekarang banyak penjahat. Padahal, alasan ia yang sebenarnya adalah takut kalau orang mengetahui bahwa Putri Lala masih hidup.

Lewat kalung di lehernya yang berhias baju zamrud dan berlian membentuk huruf "L". Pada suatu hari, Putri Lala berjalan-jalan di sekitar hutan. Tiba-tiba, seseorang memanggilnya. Ternyata itu peri hutan bernama Ervin dan saudaranya, Peri Erin. Mereka bilang, Putri Lala harus segera melarikan diri dari kastilnya ke istana Crystal, tempat kelahirannya yang sangat jauh.

Peri Ervin bilang, dia sebenarnya adalah seorang Putri, dan Peri Rika bukan kakaknya, melainkan peri jahat yang menculiknya. Peri Erin mengatakan akan membantu perjalanan Putri Lala ke negeri asalnya itu.

Malamnya, Putri Lala memutuskan untuk kabur dari kastil, Putri Lala mengendap-endap keluar, tapi ..  Ups! Peri Rika memergokinya!

Lalu Putri Lala langsung berlari sekencang-kencangnya agar tidak tertangkap oleh Peri Rika, namun ternyata ada tangan yang menggapainya. Putri Lala sangat kaget. Tetapi, ternyata yang menggapainya adalah Peri Ervin dan Peri Erin, serta peri-peri lainnya.

Peri-peri itupun mengantar Putri Lala ke Istana Crystal. Sesampainya di sana, Ratu Lisa langsung memeluk erat-erat anaknya yang hilang itu. Lalu peri lain melaporkan bahwa Peri Rika lah yang menculik Putri Lala. Lalu Ratu Lisa langsung menyuruh pengawal untuk memasukkan Peri Rika ke penjara. Akhirnya, Istana Crystal menjadi tenteram dan damai.



ANALISIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN UNSUR INTRINSIK


1.      Tema

Tema dalam cerita “Petualangan Putri Lala” berkisar pada sebuah petualangan. Rangkaian peristiwa dalam cerita ini tidak luput dari petualangan. Petualangan dalam cerita ini adalah petualangan yang dilakukan oleh Putri Lala untuk dapat kembali ke Istana Crystal, tempatnya ia dilahirkan.



2.      Tokoh dan Penokohan

No
Tokoh
Watak
Bukti cerita
1.
Putri Lala
·         Penurut
·         Putri Lala pun menuruti perkataan Peri Rika.
2.
Peri Rika
·         Jahat






·         Pembohong






·         Suka melarang




·         Baik

·         Penakut
·         Saat malam, Peri Rika menyelinap masuk ke dalam kamar Putri Lala, lalu membawanya pergi ke kastilnya yang berada di tengah hutan yang sangat lebat.
·         Peri Rika bilang bahwa ia adalah kakaknya Ratu Lisa pada  Putri Lala, dia juga bilang kalau orang tua mereka meninggal karena diserang oleh negeri tetangga.
·         Peri Rika juga melarang Putri Lala keluar kastil. Alasannya, sekarang banyak penjahat.
·         Akhirnya, Putri Lala dibesarkan oleh Peri Rika.
·         Padahal, alasan ia yang sebenarnya adalah takut kalau orang mengetahui bahwa Putri Lala masih hidup.
3.
Peri Erin
·         Baik hati (suka membantu)


·         Penolong
·         Peri Erin mengatakan akan membantu perjalanan Putri Lala ke negeri asalnya itu.
·         Peri-peri itupun mengantar Putri Lala ke Istana Crystal.
·         Mereka bilang, Putri Lala harus segera melarikan diri dari kastilnya ke istana Crystal, tempat kelahirannya yang sangat jauh.
4.
Peri Ervin
·         Baik hati, memberi tahu kebenaran






·         Penolong
·         Peri Ervin bilang, dia sebenarnya adalah seorang Putri, dan Peri Rika bukan kakaknya, melainkan peri jahat yang menculiknya.
·         Peri-peri itupun mengantar Putri Lala ke Istana Crystal.
·         Mereka bilang, Putri Lala harus segera melarikan diri dari kastilnya ke istana Crystal, tempat kelahirannya yang sangat jauh.
5.
Peri-peri lainnya
·         Baik hati
·         Peri-peri itupun mengantar Putri Lala ke Istana Crystal.
6.
Ratu Lisa
·         Pelupa


·         Penuh kasih sayang


·         Tegas
·         Tapi ternyata, Ratu Lisa lupa mengundang Peri Rika ke pestanya.
·         Sesampainya di sana, Ratu Lisa langsung memeluk erat-erat anaknya yang hilang itu.
·         Lalu Ratu Lisa langsung menyuruh pengawal untuk memasukkan Peri Rika ke penjara.



3.      Alur

Alur adalah jalinan peristiwa secara beruntun dalam sebuah prosa fiksi yang memperhatikan hubungan sebab-akibat sehingga cerita itu merupakan keseluruhan yang padu, bulat, dan utuh.

Jenis alur yang digunakan dalam cerita “Petualangan Putri Lala” adalah jenis alur maju, karena ceritanya terjadi secara berurutan dari peristiwa A sampai peristiwa Z.

Berikut adalah urutan peristiwa atau alur cerita dan pengembangan konflik dalam alur cerita “Petualangan Putri Lala” adalah sebagai berikut :

No
Tahap-Tahap Cerita
Bukti Cerita
1.
Bagian awal Cerita
Pada zaman dahulu, disebuah istana yang bernama istana Crystal, lahirlah seorang putri yang cantik jelita bernama Putri Lala. Nama lengkapnya adalah Tiffanie Lala. Ia lahir dari seorang ratu yang bernama Ratu Lisa.
Pesta besar-besaran pun diadakan oleh Ratu Lisa di istana untuk menyambut kelahiran putri cantiknya. Semua peri dari segala penjuru diundang ke pesta itu. Tapi ternyata, Ratu Lisa lupa mengundang Peri Rika ke pestanya.Peri Rika mengira bahwa Ratu Lisa sengaja tidak mengundangnya. Dan akhirnya, Peri Rika menjadi marah.
2.
Bagian tengah
Saat malam, Peri Rika menyelinap masuk ke dalam kamar Putri Lala, lalu membawanya pergi ke kastilnya yang berada di tengah hutan yang sangat lebat. Akhirnya, Putri Lala dibesarkan oleh Peri Rika. Peri Rika bilang bahwa ia adalah kakaknya Ratu Lisa pada  Putri Lala, dia juga bilang kalau orang tua mereka meninggal karena diserang oleh negeri tetangga.
Oh, iya, Peri Rika juga melarang Putri Lala keluar kastil. Putri Lala pun menuruti perkataan Peri Rika. Peri Rika beralasan bahwa sekarang banyak penjahat. Padahal, alasan ia yang sebenarnya adalah takut kalau orang mengetahui bahwa Putri Lala masih hidup.
Lewat kalung di lehernya yang berhias baju zamrud dan berlian membentuk huruf "L". Pada suatu hari, Putri Lala berjalan-jalan di sekitar hutan. Tiba-tiba, seseorang memanggilnya. Ternyata itu peri hutan bernama Ervin dan saudaranya, Peri Erin. Mereka bilang, Putri Lala harus segera melarikan diri dari kastilnya ke istana Crystal, tempat kelahirannya yang sangat jauh.
Peri Ervin bilang, dia sebenarnya adalah seorang Putri, dan Peri Rika bukan kakaknya, melainkan peri jahat yang menculiknya. Peri Erin mengatakan akan membantu perjalanan Putri Lala ke negeri asalnya itu.
Malamnya, Putri Lala memutuskan untuk kabur dari kastil, Putri Lala mengendap-endap keluar, tapi ..  Ups! Peri Rika memergokinya!
Lalu Putri Lala langsung berlari sekencang-kencangnya agar tidak tertangkap oleh Peri Rika, namun ternyata ada tangan yang menggapainya. Putri Lala sangat kaget. Tetapi, ternyata yang menggapainya adalah Peri Ervin dan Peri Erin, serta peri-peri lainnya.



4.      Latar

Merupakan lukisan peristiwa yang dialami oleh satu atau beberapa orang pada suatu waktu disuatu  tempat dan dalam suasana tertentu. Latar pada dasarnya terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.



No.
Latar
Bukti Cerita
1.
Tempat
·         Istana Crystal












·         Kastil yang berada di tengah hutan




·         Disekitar hutan
·         Pada zaman dahulu, disebuah istana yang bernama istana Crystal, lahirlah seorang putri yang cantik jelita bernama Putri Lala.
·         Peri-peri itupun mengantar Putri Lala ke Istana Crystal. Sesampainya di sana, Ratu Lisa langsung memeluk erat-erat anaknya yang hilang itu.
·         Saat malam, Peri Rika menyelinap masuk ke dalam kamar Putri Lala, lalu membawanya pergi ke kastilnya yang berada di tengah hutan yang sangat lebat.
·         Pada suatu hari, Putri Lala berjalan-jalan di sekitar hutan.
2.
Waktu
·         Malam hari
·         Saat malam, Peri Rika menyelinap masuk ke dalam kamar Putri Lala . .
·         Malamnya, Putri Lala memutuskan untuk kabur dari kastil . . .
3.
Suasana
·         Menegangkan














·         Terharu
·         Malamnya, Putri Lala memutuskan untuk kabur dari kastil, Putri Lala mengendap-endap keluar, tapi ..  Ups! Peri Rika memergokinya!
Lalu Putri Lala langsung berlari sekencang-kencangnya agar tidak tertangkap oleh Peri Rika, namun ternyata ada tangan yang menggapainya. Putri Lala sangat kaget. Tetapi, ternyata yang menggapainya adalah Peri Ervin dan Peri Erin, serta peri-peri lainnya.
·         Sesampainya di sana, Ratu Lisa langsung memeluk erat-erat anaknya yang hilang itu.



5.      Moral

Moral atau nilai, yaitu hal-hal yang positif dalam cerita yang dapat dijadikan contoh oleh pembaca untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam cerita “Petualangan Putri Lala” moral yang dapat kita tiru sebagai pembaca adalah setiap tindakan kejahatan, seperti dalam cerita Peri Rika hanya karena tidak diundang ke pesta ia sampai dendam dan menculik bayi yang tak berdosa. Dari perilaku Peri Rika, moral yang dapat kita contoh adalah saling memaafkan dan tidak boleh menyimpan dendam terhadap orang lain, karena pada akhirnya diri kita yang akan menanggung akibatnya.



6.      Sudut Pandang

Sudut pandang merupakan cara memandang yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh.

Dalam cerita “Petualangan Putri Lala” ini, pengarang sengaja memilih sudut pandang orang pertama tokoh utama, yaitu Putri Lala. Sudut pandang ini sengaja dipilih oleh pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya.



7.      Stile

Stile merpakan wujud pengungkapan kebahasaan dalam setiap teks dan dapat dibedakan dalam dua hal yaitu apa yang ingin diungkapkan pengarang dan bagaimana cara mengungkapkan. Dalam cerita ini, penulis  menggunakan stile dengan kebahasaan yang seederhana, yaaitu dapat dengan mudah dipahami oleh anak-anak. Selain kebahasaan yang sederhana, penulis juga menggunakan daya imajinasi, yaitu tentang adanya peri-peri yang baik dan peri yang jahat.



8.      Nada

Nada yang tergambar dari cerita ini adalah kebahagiaan, ketakutan, ketegangan, dan kejahatan. Semua nada yang tercipta melalui karakter tokoh, alur, latar tempat, dan situasi-situasi yang ada dalam cerita tersebut.

Oleh Yeni Alfiani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar