Petualangan Putri Lala
Pada zaman dahulu, disebuah istana yang bernama istana
Crystal, lahirlah seorang putri yang cantik jelita bernama Putri Lala. Nama
lengkapnya adalah Tiffanie Lala. Ia lahir dari seorang ratu yang bernama Ratu
Lisa. Pesta besar-besaran pun diadakan oleh Ratu Lisa di istana untuk menyambut
kelahiran putri cantiknya. Semua peri dari segala penjuru diundang ke pesta
itu.
Tapi ternyata, Ratu Lisa lupa mengundang Peri Rika ke
pestanya. Peri Rika mengira bahwa Ratu Lisa sengaja tidak mengundangnya. Dan
akhirnya, Peri Rika menjadi marah.
Saat malam, Peri Rika menyelinap masuk ke dalam kamar
Putri Lala, lalu membawanya pergi ke kastilnya yang berada di tengah hutan yang
sangat lebat. Akhirnya, Putri Lala dibesarkan oleh Peri Rika. Peri Rika bilang
bahwa ia adalah kakaknya Ratu Lisa pada Putri Lala, dia juga bilang kalau
orang tua mereka meninggal karena diserang oleh negeri tetangga.
Oh, iya, Peri Rika juga melarang Putri Lala keluar
kastil. Putri Lala pun menuruti perkataan Peri Rika. Peri Rika beralasan bahwa
sekarang banyak penjahat. Padahal, alasan ia yang sebenarnya adalah takut kalau
orang mengetahui bahwa Putri Lala masih hidup.
Lewat kalung di lehernya yang berhias baju zamrud dan
berlian membentuk huruf "L". Pada suatu hari, Putri Lala
berjalan-jalan di sekitar hutan. Tiba-tiba, seseorang memanggilnya. Ternyata
itu peri hutan bernama Ervin dan saudaranya, Peri Erin. Mereka bilang, Putri
Lala harus segera melarikan diri dari kastilnya ke istana Crystal, tempat
kelahirannya yang sangat jauh.
Peri Ervin bilang, dia sebenarnya adalah seorang
Putri, dan Peri Rika bukan kakaknya, melainkan peri jahat yang menculiknya.
Peri Erin mengatakan akan membantu perjalanan Putri Lala ke negeri asalnya itu.
Malamnya, Putri Lala memutuskan untuk kabur dari
kastil, Putri Lala mengendap-endap keluar, tapi .. Ups! Peri Rika memergokinya!
Lalu Putri Lala langsung berlari sekencang-kencangnya
agar tidak tertangkap oleh Peri Rika, namun ternyata ada tangan yang
menggapainya. Putri Lala sangat kaget. Tetapi, ternyata yang menggapainya
adalah Peri Ervin dan Peri Erin, serta peri-peri lainnya.
Peri-peri itupun mengantar Putri Lala ke Istana
Crystal. Sesampainya di sana, Ratu Lisa langsung memeluk erat-erat anaknya yang
hilang itu. Lalu peri lain melaporkan bahwa Peri Rika lah yang menculik Putri
Lala. Lalu Ratu Lisa langsung menyuruh pengawal untuk memasukkan Peri Rika ke
penjara. Akhirnya, Istana Crystal menjadi tenteram dan damai.
ANALISIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN UNSUR INTRINSIK
1.
Tema
Tema dalam cerita “Petualangan Putri Lala” berkisar
pada sebuah petualangan. Rangkaian peristiwa dalam cerita ini tidak luput dari
petualangan. Petualangan dalam cerita ini adalah petualangan yang dilakukan
oleh Putri Lala untuk dapat kembali ke Istana Crystal, tempatnya ia dilahirkan.
2.
Tokoh dan Penokohan
No
|
Tokoh
|
Watak
|
Bukti cerita
|
1.
|
Putri Lala
|
·
Penurut
|
·
Putri Lala pun menuruti perkataan Peri Rika.
|
2.
|
Peri Rika
|
·
Jahat
·
Pembohong
·
Suka melarang
·
Baik
·
Penakut
|
·
Saat malam, Peri Rika menyelinap masuk ke dalam
kamar Putri Lala, lalu membawanya pergi ke kastilnya yang berada di tengah
hutan yang sangat lebat.
·
Peri Rika bilang bahwa ia adalah kakaknya Ratu Lisa
pada Putri Lala, dia juga bilang kalau orang tua mereka meninggal
karena diserang oleh negeri tetangga.
·
Peri Rika juga melarang Putri Lala keluar kastil. Alasannya,
sekarang banyak penjahat.
·
Akhirnya, Putri Lala dibesarkan oleh Peri Rika.
·
Padahal, alasan ia yang sebenarnya adalah takut
kalau orang mengetahui bahwa Putri Lala masih hidup.
|
3.
|
Peri Erin
|
·
Baik hati
(suka membantu)
·
Penolong
|
·
Peri Erin mengatakan akan membantu perjalanan Putri
Lala ke negeri asalnya itu.
·
Peri-peri itupun mengantar Putri Lala ke Istana
Crystal.
·
Mereka bilang, Putri Lala harus segera melarikan
diri dari kastilnya ke istana Crystal, tempat kelahirannya yang sangat jauh.
|
4.
|
Peri Ervin
|
·
Baik hati,
memberi tahu kebenaran
·
Penolong
|
·
Peri Ervin bilang, dia sebenarnya adalah seorang
Putri, dan Peri Rika bukan kakaknya, melainkan peri jahat yang menculiknya.
·
Peri-peri itupun mengantar Putri Lala ke Istana Crystal.
·
Mereka bilang, Putri Lala harus segera melarikan
diri dari kastilnya ke istana Crystal, tempat kelahirannya yang sangat jauh.
|
5.
|
Peri-peri lainnya
|
·
Baik hati
|
·
Peri-peri itupun mengantar Putri Lala ke Istana
Crystal.
|
6.
|
Ratu Lisa
|
·
Pelupa
·
Penuh kasih
sayang
·
Tegas
|
·
Tapi ternyata, Ratu Lisa lupa mengundang Peri Rika
ke pestanya.
·
Sesampainya di sana, Ratu Lisa langsung memeluk
erat-erat anaknya yang hilang itu.
·
Lalu Ratu Lisa langsung menyuruh pengawal untuk
memasukkan Peri Rika ke penjara.
|
3.
Alur
Alur adalah jalinan peristiwa secara beruntun
dalam sebuah prosa fiksi yang memperhatikan hubungan sebab-akibat sehingga
cerita itu merupakan keseluruhan yang padu, bulat, dan utuh.
Jenis alur
yang digunakan dalam cerita “Petualangan Putri Lala” adalah jenis
alur maju, karena ceritanya terjadi secara berurutan dari peristiwa A sampai
peristiwa Z.
Berikut
adalah urutan peristiwa atau alur cerita dan pengembangan konflik dalam alur
cerita “Petualangan Putri Lala” adalah sebagai berikut :
No
|
Tahap-Tahap
Cerita
|
Bukti
Cerita
|
1.
|
Bagian
awal Cerita
|
Pada zaman
dahulu, disebuah istana yang bernama istana Crystal, lahirlah seorang putri yang
cantik jelita bernama Putri Lala. Nama lengkapnya adalah Tiffanie Lala. Ia
lahir dari seorang ratu yang bernama Ratu Lisa.
Pesta besar-besaran pun diadakan
oleh Ratu Lisa di istana untuk menyambut kelahiran putri cantiknya. Semua
peri dari segala penjuru diundang ke pesta itu. Tapi ternyata, Ratu Lisa lupa
mengundang Peri Rika ke pestanya.Peri Rika mengira bahwa Ratu Lisa sengaja
tidak mengundangnya. Dan akhirnya, Peri Rika menjadi marah.
|
2.
|
Bagian
tengah
|
Saat malam, Peri Rika menyelinap
masuk ke dalam kamar Putri Lala, lalu membawanya pergi ke kastilnya yang
berada di tengah hutan yang sangat lebat. Akhirnya, Putri Lala dibesarkan
oleh Peri Rika. Peri Rika bilang bahwa ia adalah kakaknya Ratu Lisa pada
Putri Lala, dia juga bilang kalau orang tua mereka meninggal karena diserang
oleh negeri tetangga.
Oh, iya, Peri Rika juga melarang
Putri Lala keluar kastil. Putri Lala pun menuruti perkataan Peri Rika. Peri
Rika beralasan bahwa sekarang banyak penjahat. Padahal, alasan ia yang
sebenarnya adalah takut kalau orang mengetahui bahwa Putri Lala masih hidup.
Lewat kalung di lehernya yang
berhias baju zamrud dan berlian membentuk huruf "L". Pada suatu
hari, Putri Lala berjalan-jalan di sekitar hutan. Tiba-tiba, seseorang
memanggilnya. Ternyata itu peri hutan bernama Ervin dan saudaranya, Peri
Erin. Mereka bilang, Putri Lala harus segera melarikan diri dari kastilnya ke
istana Crystal, tempat kelahirannya yang sangat jauh.
Peri Ervin bilang, dia sebenarnya
adalah seorang Putri, dan Peri Rika bukan kakaknya, melainkan peri jahat yang
menculiknya. Peri Erin mengatakan akan membantu perjalanan Putri Lala ke
negeri asalnya itu.
Malamnya, Putri Lala memutuskan
untuk kabur dari kastil, Putri Lala mengendap-endap keluar, tapi .. Ups! Peri Rika memergokinya!
Lalu Putri Lala langsung berlari
sekencang-kencangnya agar tidak tertangkap oleh Peri Rika, namun ternyata ada
tangan yang menggapainya. Putri Lala sangat kaget. Tetapi, ternyata yang
menggapainya adalah Peri Ervin dan Peri Erin, serta peri-peri lainnya.
|
4.
Latar
Merupakan
lukisan peristiwa yang dialami oleh satu atau beberapa orang pada suatu waktu
disuatu tempat dan dalam suasana
tertentu. Latar pada dasarnya terdiri dari latar tempat, latar waktu, dan latar suasana.
No.
|
Latar
|
Bukti Cerita
|
|
1.
|
Tempat
|
·
Istana Crystal
·
Kastil yang
berada di tengah hutan
·
Disekitar
hutan
|
·
Pada zaman dahulu, disebuah istana yang bernama
istana Crystal, lahirlah seorang putri yang cantik jelita bernama Putri Lala.
·
Peri-peri itupun mengantar Putri Lala ke Istana Crystal.
Sesampainya di sana, Ratu Lisa langsung memeluk erat-erat anaknya yang hilang
itu.
·
Saat malam, Peri Rika menyelinap masuk ke dalam
kamar Putri Lala, lalu membawanya pergi ke kastilnya yang berada di tengah
hutan yang sangat lebat.
·
Pada suatu hari, Putri Lala berjalan-jalan di
sekitar hutan.
|
2.
|
Waktu
|
·
Malam hari
|
·
Saat malam, Peri Rika menyelinap masuk ke dalam
kamar Putri Lala . .
·
Malamnya, Putri Lala memutuskan untuk kabur dari
kastil . . .
|
3.
|
Suasana
|
·
Menegangkan
·
Terharu
|
·
Malamnya, Putri Lala memutuskan untuk kabur dari
kastil, Putri Lala mengendap-endap keluar, tapi .. Ups! Peri Rika memergokinya!
Lalu Putri
Lala langsung berlari sekencang-kencangnya agar tidak tertangkap oleh Peri
Rika, namun ternyata ada tangan yang menggapainya. Putri Lala sangat kaget.
Tetapi, ternyata yang menggapainya adalah Peri Ervin dan Peri Erin, serta
peri-peri lainnya.
·
Sesampainya di sana, Ratu Lisa langsung memeluk
erat-erat anaknya yang hilang itu.
|
5.
Moral
Moral atau nilai, yaitu hal-hal yang positif dalam
cerita yang dapat dijadikan contoh oleh pembaca untuk diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam cerita “Petualangan Putri Lala” moral yang dapat
kita tiru sebagai pembaca adalah setiap tindakan kejahatan, seperti dalam
cerita Peri Rika hanya karena tidak diundang ke pesta ia sampai dendam dan
menculik bayi yang tak berdosa. Dari perilaku Peri Rika, moral yang dapat kita
contoh adalah saling memaafkan dan tidak boleh menyimpan dendam terhadap orang
lain, karena pada akhirnya diri kita yang akan menanggung akibatnya.
6.
Sudut Pandang
Sudut
pandang merupakan cara memandang yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk
menyajikan tokoh.
Dalam cerita
“Petualangan Putri Lala” ini, pengarang sengaja memilih sudut pandang orang pertama tokoh utama, yaitu Putri Lala. Sudut
pandang ini sengaja dipilih oleh pengarang untuk mengemukakan gagasan dan
ceritanya.
7.
Stile
Stile merpakan wujud pengungkapan kebahasaan dalam
setiap teks dan dapat dibedakan dalam dua hal yaitu apa yang ingin diungkapkan
pengarang dan bagaimana cara mengungkapkan. Dalam cerita ini, penulis menggunakan stile dengan kebahasaan yang
seederhana, yaaitu dapat dengan mudah dipahami oleh anak-anak. Selain
kebahasaan yang sederhana, penulis juga menggunakan daya imajinasi, yaitu
tentang adanya peri-peri yang baik dan peri yang jahat.
8.
Nada
Nada yang tergambar dari cerita ini adalah kebahagiaan,
ketakutan, ketegangan, dan kejahatan. Semua nada yang tercipta melalui karakter
tokoh, alur, latar tempat, dan situasi-situasi yang ada dalam cerita tersebut.
Oleh Yeni Alfiani
Oleh Yeni Alfiani
Tidak ada komentar:
Posting Komentar